Rabu, 18 Juli 2012

Jerman yang menawan


Kota Bad Bentheim (Jerman) terletak di perbatasan antara negara Jerman dan Belanda, dengan jarak tempuh 3 jam dari Den Haag, kamipun tiba di kota yang indah itu.

Berbeda dengan Belanda, bangunan yang dimiliki kota ini sangat berbeda dengan kota lainnya, dengan arsitektur khas dan tamannya di halaman rumah, tertata rapi sepanjang jalan. Beberapa gereja dengan kekhasan bangunannya yang menjulang juga tidak sulit kita temui disini.
Lambang kota ini adalah benteng perkasa -Burg Bentheim- yang hingga saat ini masih dipertahankan asri kokoh berdiri di tengah kota dan dijadikan obyek wisata yang patut dikunjungi.

Berjalan-jalan ditengah kota, kita akan disuguhi dengan berjejernya toko-toko dan kedai-kedai kopi yang menyuguhkan makanan dan minuman, kamipun tidak ketinggalan menikmati kuliner khas disini, menikmati dinginya kota dan hotel tempat kami menginap.

Kami berada di kota ini dengan tujuan bisnis yang sangat singkat, ingin rasanya kami kembali lagi nanti menikmati lebih dalam keindahan kota-kota lainnya di Jerman, kami pasti kembali.


Bad Bentheim, Juni 2012

---------------------------------------

 Benteng di tengah kota

 Rumah dengan arsitekturnya yang khas


 Suasana di kota, berjejernya toko dan kedai kopi

Liburan di kota Surabaya

Liburan tahun ini kami ambil rute dalam negeri. Surabaya adalah pilihan kami mengingat suami saya belum pernah ke Surabaya dan saya juga sudah hampir 10 tahun lalu terakhir berkunjung ke kota Pahlawan ini.

Kami berangkat dengan pesawat pagi, tiba di Surabaya kami sudah disambut dengan macet berkendaraan menuju hotel. Hari pertama setelah cek in di Inna Hotel, kami habiskan berjalan menelusuri kota dan mall dengan tujuan kuliner. Menikmati menu-menu yang disajikan diseluruh plosok food corner, semuanya lezat.

Pagi-pagi hari kedua, kami mengikuti wisata heritage Surabaya bersama House of Sampoerna, sungguh diluar dugaan tour ini kami ikuti dengan gratis.
Dengan bus yang nyaman dan bersih, kami diajak menelusuri berbagai bangunan historis di Surabaya, mulai dari peninggalan Belanda, sampai dengan perkampungan China (Chinatown) dan Arab. Jalan Tunjungan yang dulu sangat terkenal di Surabaya, sampai dengan Tugu Pahlawan, sebagai peringatan Surabaya sebagai kota Pahlawan.

Hari Ketiga, karena ada acara dengan client, seharian kami hadiri pertemuan hingga sore hari.
Hari Keempat, kami gunakan jalan-jalan sekitar kota, mencoba naik becak, ke pasar tradisional dan tentu saja kuliner mencicipi makanan yang kami temui.
Hari Kelima kami gunakan untuk berbelanja oleh-oleh serta bersantai di hotel dan Hari Keenam, kami bersiap menuju airport untuk mengakhiri liburan singkat ini.

Surabaya, Mei 2011
-------------------------------------------------------------------




Wisata Pasar Keju di Alkmaar - Belanda

Belanda selain terkenal dengan panggilan negeri Kincir Angin, juga terkenal sebagai negeri penghasil keju. Belanda memiliki berbagai jenis keju lokal yang diproduksinya (Kaas dalam bahasa Belanda) terutama Gouda dan Edam.  Keju-keju dari Belanda ini biasanya manis dan
kebanyakan dibuat berdasarkan resep turun temurun yang telah berumur ratusan tahun.

Ekspor keju merupakan hal yang penting dalam perekonomian negeri Belanda sehingga hingga kini teknik pembuatan keju pun telah semakin berkembang, konsisten dalam rasa dan teksturnya serta dapat bertahan ketika disimpan untuk waktu yang lama.

Salah satu kota penghasil keju yang terkenal di Belanda adalah kota Alkmaar. Hingga kini Alkmaar terkenal sebagai tempat wisata keju. Setiap bulan disana dipertontonkan sebuah atraksi yang menarik untuk wisatawan. Saya sangat beruntung bisa melihat langsung atraksi ini.
Berkunjung kesana, kisa akan disuguhkan tontonan khas bertempat di lapangan depan bangunan kuno di pusat kota Alkmaar. Tumpukan benda-benda bulat pipih berwarna kuning memenuhi lapangan, seukuran bantal kursi bulat atau seukuran buah kelapa. Dialah si keju yang menjadi aktor utama dari tontonan ini. Pemeran lainnya adalah para lelaki yang berbaju putih dan bertopi koboi yang biasa di sebut kaasdrager.  

Di ruang sebelahnya yang letaknya menjadi satu dengan bangunan kuno itu, terdapat pemberat dari besi seukuran ember kecil hingga ember besar digunakan untuk menakar keju. Dengan alas timbangan di kiri kanannya, keju-keju siap diangkut ke gerobak besar di tengah lapangan. Alat pengangkut keju ini sangat unik, terbuat dari kayu, bentuknya mirip kereta luncur di musim salju. Dua orang kaasdrager berdiri di depan dan dibelakang alat angkut itu. Seutas tali membelit di bagian paling ujung kanan kiri kayu. Tali itu dibuat melingkar agar bisa dicangklong. Seperti membawa tas ransel, kedua lelaki berbaju putih tadi melingkarkan tali di bahu dan berjalan membawa keju-keju tersebut. Saat para kaasdrager berjalan, terlihat keju bergerak seperti ayunan. Seorang wanita membawa pengeras suara berada ditengah lapangan menjelaskan ritual tradisi tersebut.
Itulah atraksi yang ditampilkan di pasar keju Alkmaar, sebuah tradisi yang dimulai sejak ratusan tahun lalu dan kini tetap dipertahankan untuk menarik wisatawan.

Den Haag, Juni 2012
--------------------------------------------------------
 Atraksi tradisional di pasar keju Alkmaar

Volendam, Desa Nelayan di Belanda; Cantik dan Tertata

Waktu liburan saya sangat panjang di negeri Kincir Angin ini, Juni-Juli, paket daily tourpun sudah disiapkan jauh hari sebelum keberangkatan kami ke Belanda.
Dari banyaknya tempat wisata yang saya datangi, ada satu yang sangat mengesankan, sebuah desa nelayan yang sangat cantik, tertata rapi yang terkenal sebagai tempat wisata yang wajib di kunjungi di Belanda. Namanya desa nelayan Volendam, Letaknya di bagian barat, tepatnya di provinsi Noord-Holland, Belanda

Saat ini, Volendam sangat terkenal sebagai objek wisata populer di Belanda, dikenal karena kapal-kapal tua nelayan yang dimilikinya dan pakaian tradisional yang hingga kini masih dipakai oleh beberapa warganya.
Kostum khas para wanita Volendam dengan topi runcing, merupakan salah satu yang paling dikenal dari dari tempat wisata ini. Kostum inipun sangat sering ditampilkan di majalah ataupun kartu pos wisata dan poster-poster pariwisata.

Volendam juga memiliki  kekhasan rumah-rumah nelayan yang sangat terawat baik dan sangat bersih. Ukurannya kecil-kecil, hampir semua sama dan seragam per petaknya - mungkin sekitar 8m x 10m - terlihat sekali penghuninya sangat memperhatikan detail demi detail interior rumahnya. Setiap jendela rumahnya terbuka tanpa terali, dihiasi korden dengan desain klasik yang bergaya modern. Selalu ada meja kecil untuk memajang hiasan rumah seperti pot tanaman / bunga, keramik - keramik hias bahkan tempat tidur kucing peliharaannya.
Meskipun rumah-rumah mereka berderet satu dengan lainnya, tanpa sekat, namun mereka sangat menjaga privacy masing-masing, tidak ada yang membuang sampah sembarangan, selalu menjaga lingkungan masing-masing dan anak-anak merekapun terlihat tidak saling mengganggu.

Keluar dari desa Volendam, terlihat sangat cantik menjulur sebuah pantai yang sungguh menawan. Kami berjalan menelusurinya, sepanjang pantai berjejer rapi kedai-kedai kopi yang menyuguhkan minuman maupun makanan. Karena saat itu udara dingin sekali, kamipun berhenti menikmati coklat hangat di salah satu kedai kopi. Sambil duduk kita bisa menyaksikan kesibukan kapal-kapal nelayan dengan awaknya, lalu lalang orang-orang yang hilir mudik dengan kesibukannya, sesekali terlihat orang tua berjalan memakai baju khas Volendam dengan terompahnya, seolah kita menyaksikan suasana Belanda tempo dulu yang saya baca dari sejarah.

Selain kedai, disini juga banyak berjajar toko-toko makanan, toko cinderamata (souvenir) dan terutama yang paling banyak pengunjungnya adalah photo studio.
Memang photo studio di Volendam ini merupakan daya tarik utama untuk wisatawan-wisatawan dari luar Belanda. Di photo studio ini orang bisa membuat photo dengan pakaian tradisional Volendam.
Sayapun tidak ketinggalan, beraksi berfoto ria menggunakan pakaian tradisional Volendam untuk kenang-kenangan.

Den Haag, 10 Juli 2012
-----------------------------------------------------------------------

Saya beraksi dalam pakaian khas wanita Volendam.. :)


 Suasana rumah-rumah nelayan di Volendam


Berburu Beasiswa Pendidikan di Belanda

Selama liburan saya di Belanda, beberapa kali saya bertemu dengan remaja Indonesia bergerombol berjalan kaki maupun naik sepeda. Mereka pada umumnya ada disini untuk melanjutkan pendidikan. Terbersit di benak saya ingin mengetahui tentang pendidikan disini, sayapun datang ke beberapa Universitas baik sekedar melihat di papan pengumumannya maupun duduk di tamannya melihat mahasiswa kita dengan semangatnya belajar disini. Bangga saya melihat mereka.
Karena kemajuan tehnologi dan konsistensinya di bidang pendidikan, Belanda saat ini adalah salah satu Negara yang menjadi incaran mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya, terutama dari Indonesia.

Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin internasional.

Lebih dari 1,500 program studi yang ditawarkan dalam bahasa Inggris di seluruh Universitas akan memudahkan calon mahasiswa untuk beradaptasi tanpa perlu menguasai bahasa Belanda terlebih dahulu.

Kurikulumnya intensif pada level yang lebih tinggi, lebih maju, berorientasi pada praktek dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai harapan mahasiswa yang mencari pengetahuan khusus.

Program-program studi ini menggantikan teori dengan praktek di dunia kerja yang sebenarnya atau situasi simulasi kerja. Sebagian besar program-program studi tersebut dirancang untuk memperoleh gelar sarjana (S1), master, PhD atau doktor, diploma atau bersertifikat.

Ada beberapa alasan mengapa orang memilih Belanda sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan, beberapa saya sadur dari sumber berbeda di Internet:
- Bangsa Belanda berjiwa pengusaha dan penemu. Selain itu, mereka adalah bangsa perintis sejati. Bangsa ini telah melahirkan peraih Nobel dan filsuf, seniman, serta ilmuwan tangguh.
- Belanda adalah bangsa yang kreatif. Orang Belanda sangat suka berinovasi dan sering berdiskusi untuk menghasilkan ide-ide baru.
- Bangsa Belanda sangat ingin menjalin hubungan dengan dunia luar, budaya lain dan komunitas bisnis. Ini berarti sebagai mahasiswa Anda akan menjadi bagian dalam kelas internasional. Faktanya, di Belanda saat ini terdapat lebih dari 81.700 mahasiswa internasional.
- Sistem pendidikan tinggi di Belanda memiliki reputasi dunia karena kualitasnya yang tinggi. Kualitas ini dicapai melalui sistem regulasi nasional dan jaminan kualitas.
- Khusus bagi orang Indonesia, tinggal di Belanda itu seperti layaknya tinggal di rumah sendiri. Hampir semua makanan Indonesia bisa didapatkan di Belanda, seperti masakan Padang, nasi goreng, tempe, sate, sambal, bahkan terasi. Selain itu dengan banyaknya kata dari Bahasa Belanda yang diserap ke dalam bahasa Indonesia maka bagi orang Indonesia akan lebih mudah mempelajari Bahasa Belanda.

Penasaran dengan biaya kuliah disini, sayapun surfing internet menelusurinya. Untuk study Master tuition fee setara dengan 100-150juta rupiah pertahun yang harus di tempuh selama 2 tahun, ini untuk biaya kuliah saja. Bagi mereka yang mau melanjutkan study disini juga harus memperhitungkan biaya hidup selama berada disini. Saya contohkan sewa apartment untuk mahasiswa saat ini sekitar 4-7 juta rupiah perbulan full furniture diluar biaya gas, air dan listrik yang harus ditanggung.

Biaya Kuliah dan biaya hidup di Belanda relatif murah dan tidaklah semahal biaya hidup di negara–negara berbahasa Inggris lainnya.

Biaya-biaya tersebut akan menjadi ringan kalau kita bisa berusaha keras untuk mendapatkan Beasiswa dari pemerintah disini. Banyak beasiswa yang mereka tawarkan karena Belanda adalah Negara pemberi beasiswa terbanyak untuk Indonesia.
Yang penting kita berusaha, aktif searching karena semua informasi menyangkut beasiswa selalu di umumkan melalui internet.
Terkadang mereka juga memberikan kursus singkat atau program tambahan gratis untuk mahasiswa, aktif mencari info dan pengumumannya itu adalah kuncinya.

So, Dengan kualitas pendidikan yang sudah terkenal dan biaya hidup yang relatif rendah itu, maka belajar di Belanda akan memberikan nilai ekonomis yang tinggi.

Den Haag, 10 Juli 2012

----------------------------------------------------


 Contoh informasi yang biasanya dipasang di internet

Belanda yang bersih, tertib dan rapi

Kali ini perjalanan panjang saya ke negara ini tidak semata-mata untuk liburan, kalau disebut liburan, Juni-Juli adalah waktu yang terlalu lama. Saya datang ke Negara Kincir Angin ini selain mengunjungi keluarga suami, juga sambil membawa pekerjaan rutin (maklum meskipun liburan pundi rupiah harus tetep ngalir hehehe ...*kidding). Tapi sebagian waktu disini tentu saya pakai berlibur, jalan-jalan dan mengenal lebih jauh tentang Belanda.

Juni - Juli 2012 adalah pilihan waktu suami saya untuk mengajak menikmati keindahan negerinya, disamping alasan cuaca yang tidak jauh timpang dengan di Bali juga keindahan Summer lebih terasa dibandingkan jika melakukan perjalanan liburan di musin Winter.

Belanda yang bersih, tertib dan rapi

Kesan pertama saya menghirup udara negeri ini adalah, Clean. Ya bersih dan semua bangunan yang dimilikinya tertata dengan rapi. Belanda, negara yang tidak terlalu besar memiliki kota-kota yang indah dan tempat wisata yang di tangani dengan professional, ini membuat wisatawan betah berlama-lama menikmatinya.

Selain tempat wisata, makanan yang disuguhkan juga membuat lidah menari, penjagaan hygienists makanan disini sangat ketat, cara penyajiannya juga sangat mereka perhatikan.
Sikap terbuka dan bersahabat warga maupun pemerintahnya menjadi rahasia dari kemajuan Belanda. Terlebih lagi, prioritas dibidang pendidikan dan keahlian masyarakat Belanda membuat negara ini menjadi tujuan mengenyam pendidikan dari negara berkembang.
Bahkan seolah sudah menjadi tradisi warganya dalam menguasai 3 atau lebih bahasa asing, sehingga warga asing merasa nyaman hidup di Belanda meskipun mereka tidak fasih menguasai bahasa Belanda.

Belanda terkenal dengan tempat wisatanya yang indah-indah juga terkenal sebagai pusat prostitusi legal terbesar... penasaran? ikuti tulisan saya berikutnya


Den Haag, 10 July 2012
-------------------------------------------------------------------


 Suasana yang selalu rapi dan bersih dimana-mana

Mengenal Makanan Belanda

Wah ini yang saya tunggu-tunggu, saya tidak sabar menulis tentang topik ini.

Agak lucu ketika suami saya menggelengkan kepala saat saya tanya makanan khas Belanda atau restaurant  dengan cuisine Belanda.
Memang menjadi kenyataan disini, banyak dari mereka tidak mengetahui kemana menghilangnya makanan khas mereka karena kenyataan yang ada saat ini sebagian besar rumah makan di Belanda dikuasai oleh makanan Cina, fast food Amerika, Turki, Maroko, Indonesia, Suriname, Italia dan India, serta beberapa dari Ethopia.

Tapi ada beberapa masih beredar disini yang berupa makanan ringan (snack), saya listing sesuai dengan informasi dari suami yang masih bisa kita temui jika ingin mencicipinya:

- Bitterballen, Kroket, Frikendel adalah sejenis makanan fast food snacks; Mudah di dapat di setiap sudut jalan, biasanya dijual di sebuah kios khusus atau malah hanya berupa kotak mesin dengan sekat-sekat kaca terpisah berisikan makanan tersebut. Kita hanya perlu memasukan uang logam dan membuka sekat-sekat itu. Sungguh, makanan ini membua timbangan badan saya naik, tapi gak apalah, kan lagi liburan dan demi snack favorite ini juga hehe…

- Stroopwafel: adalah wafel yang dibuat dari adonan tepung, mentega dan susu yang dipanggang dengan disisipi karamel. Snack peneman Kopi ini selalu tersedia di setiap rumah. Rasanya renyah,  legit dan manis sekali. Selain Stoopwafel contoh makan manis lainnya ada dalam bentuk appeltaart (apple pie) dan spekkoek

- Ikan herring (haring): ikan mentah yang dimakan bersama dengan potongan bawang bombay. Ikan ini hanya muncul pada musimnya saja, tidak bisa didapat di sepanjang musim. Saya beruntung liburan kali ini sempat mencicipinya. Selain itu ada juga beberapa jenis ikan yang sudah digoreng dan siap dimakan seperti ikan kibeling atau jenis-jenis lainnya.

-Olliebollen: inil adalah roti goreng khas belanda yang beberapa ditambah kismis, rasanya cukup enak dan bikin perut kenyang hanya dengan memakan 4 olliebollen karena porsinya yang besar. Saya tidak dapat mencicipi makanan ini karena ini adalah makanan yang hanya ada di musim gugur dan musim dingin. Juga menjadi makanan tradisi yang umum dicari pada saat malam pergantian tahun.

- Poffertjes: saya sempat ketagihan setelah pertama kali mencicipi kudapan ini. Sampai suami membawa saya ke tempat khusus poffertjest di hari berikutnya. Poffertjes adalah makanan ringan bentuk kecil dari pancake yang dibuat bulat-bulat kecil. Biasanya dihiasi dengan taburan gula halus, selai atau cokelat….mmmm enak sekali.. lebih enak didampingi dengan coklat hangat disebelahnya, waah..bisa ketagihan lagi nih..

- Stamppot: terbuat dari kentang yang direbus dan dihancurkan (mashed potatoes) dan dicampur dengan beberapa sayuran seperti wortel atau sayuran hijau lainnya seperti boerenkool. Dihidangkan panas-panas bersama dengan sosis besar yang bernama rookworst. Saya tidak memakannya saat liburan kali ini karena  ini adalah makanan musiman dan mereka biasanya membuatnya pada saat musim dingin tiba

- Patat: alias kentang goreng.. kentang goreng ini memiliki bungkus berbentuk kerucut (juga beberapa dalam bentuk box) dan menjadi makanan jalanan seperti halnya gorengan di Indonesia. Di sajikan dalam porsi besar (meskipun kita order untuk porsi anak).. jangan lupa untuk menambahkan saus di atasnya, baik mayonaise, selai kacang, kari, saus tomat ataupun bumbu tambahan lainnya. Untuk menu spesial, mereka menambahkan potongan bawang bombay di atasnya.

So, kalau berkunjung kesini jangan pernah meninggalkan Belanda sebelum mencicipi kudapan tersebut... yang pasti, semuanya enaakk..


Den Haag, 10 Juli 2012
--------------------------------------------------------------


 Patat dan Kroket

 Poffertjes

Kota sibuk - Den Haag dan Amsterdam

Kali ini cerita saya tentang kota di Belanda yang selalu berdenyut dengan kesibukan orang-orang di dalamnya. Kota yang indah dengan berbagai aktifitasnya, pertokoan, perkantoran, taman, seni dan sejarahnya.

Den Haag, kota administrasi yang sibuk

Jalan-jalan di Den Haag seperti tidak membosankan, melihat berbagai pusat perbelanjaan dan kantor-kantor yang megah, lalu lalang orang-orang yang sibuk juga tersedianya park/taman yang luas jika ingin sekedar duduk santai sambil menikmati indahnya suasana sekeliling.
Den Haag (dalam bahasa Inggris disebut : The Hague) adalah sebuah gemeente, atau kota pemerintahan Belanda dan tempat parlemen, serta ibu kota provinsi Zuid Holland (Holland Selatan). Kota ini dijadikan tempat pusat administrasi Belanda, di kota ini didapati pula kedutaan besar negara-negara asing.
Meskipun demikian, Den Haag bukan ibu kota Belanda; ibu kota Belanda adalah Amsterdam.

Amsterdam, kota yang tidak pernah tidur

Setelah berada di dalam train selama satu setengah jam dari Den Haag centraal, saya menghirup udara Amsterdam. Kesan indahnya arsitektur bangunan centraal (terminal kereta) sangat mengusik mata, megah!, jeprat-jepret kamerapun beraksi.
Amsterdam adalah kota terbesar sekaligus Ibu Kota Belanda. Dengan memiliki penduduk yang padat dan berasal dari berbagai negara, kota ini dijadikan basis bisnis dan perkantoran, kita akan mudah berkomunikasi dengan setiap orang disini karena mereka sebagian besar berbahasa Inggris.
Kota ini memiliki banyak kanal dan jembatan yang dapat dikelilingi dengan berjalan kaki atau bersepeda, sehingga tidak heran bila di setiap inci jalan kita menemui sepeda parkir ataupun lalu lalang orang bersepeda.
Terkenal dengan mahakarya seni mengagumkan di Rijksmuseum dan Museum Van Gogh, Amsterdam juga memiliki kawasan prostitusi dan kedai kopi yang menjual ganja, namun tempat itu hanya sebagian kecil dari objek wisata kelas dunia di kota ini.
Jika ingin melihat boneka artis sesuai dengan aslinya, Madame Tussaud menyajikannya, ingin berbelanja murah juga bisa, pasar loak Waterlloplein tempatnya.
Amsterdam memang sangat mengiurkan untuk dikunjungi, kota modern yang tidak pernah tidur..


Den Haag, 10 Juli 2012
----------------------------------------------------------------------------------
 Suasana Den Haag



 Amsterdam yang sibuk

Red Light Amsterdam, Fenomena antara Surga dan Maksiat

Membaca referensi di internet, saya menjadi penasaran ingin mengetahui secara langsung kehidupan Red Light Amsterdam (RLA) yang terkenal sebagai pusat prostitusi legal terbesar di Belanda.
Surganya lelaki hidung belang.

Saat saya tiba disana, berjalan menyelusui jalanan dan gang-gang kecil, mata saya disuguhi dengan pemandangan fantastis, berdirinya wanita-wanita cantik dan seksi di dalam etalase-etalase kaca dengan hanya 2 carik pakaian dalam. Ya di dalam etasase kaca berkorden merah....Mereka memajang dirinya.. luar biasa!
Apabila ada lelaki yang tertarik, negosisipun dilakukan, jika deal maka korden akan tertutup sebagai tanda ‘sedang bertugas’. wah!

Sayang saya tidak boleh mengambil gambar di lokasi tersebut, kalau ketahuan kamera bisa dirampas, padahal tangan ini sudah gatal pengen mengeluarkan kamera.

RLA dikelola sangat professional, tidak saja wanita sebagai bisnis utamanya, mereka juga menyuguhkan striptease dan live sex shows dengan jadwal yang sudah diatur dan bisa dilihat bebas.
Poster besar terpampang di depan gang yang memajang foto berhubungan sex dengan berbagai posisi. Ya nyata seperti sesungguhnya, saya perpana.

Menelusuri jalanan disitu juga ada banyak sex shop bisa kita jumpai dengan mudah. Sex shop menjual berbagai alat sex yang dibutuhkan, jangan malu bertanya karena pelayan toko siap menjelaskan cara penggunaan barang-barang yang dipajang disana.

Tertarik?…. jangan sungkan berkunjung saat kamu travelling ke Belanda ya...

Meskipun saya tidak bisa mengambil foto langsung, tapi disini saya selipkan foto yang saya ambil dari internet, khusus untuk kamu yang penasaran...:)


Den Haag 11 Juli 2012

-----------------------------------------------------------------------------------


 Suasana Red Light Amsterdam di setiap etalase kaca

Nyaman - Fasilitas transportasi Belanda

Saya sangat beruntung dengan perjalanan kali ini, kami diberikan menggunakan mobil gratis selama berada di Belanda, selama liburan kali ini Juni-Juli 2012.
Namun apabila tidak ada mobilpun, tidak akan menjadi masalah bila melakukan traveling di Belanda karena pemerintahan disini telah menyediakan sarana transportasi murah yang nyaman, aman dan bersih.
Jadi kalau mau ke Belanda tidak usah pusing memikirkan transportasi, cuma yang harus dilakukan hanya membeli card khusus dengan mengisi sejumlah euro tertentu didalamnya. Card ini nantinya dipakai check in dan check out di setiap Train (kereta api), Bus maupun Tram (sejenis bus agak panjang yang berjalan direl khusus didalam kota). Setiap keluar dari sarana tersebut kita bisa melihat jumlah uang yang masih ada di dalam card tersebut.

Dari beberapa referensi yang saya baca di Internet, meskipun masih dikatakan mahal dibandingkan dengan negara-negara eropa lainnya, fasilitas transportasi di Belanda adalah termasuk yang terbaik. Bisa dilihat saat kita memasuki fasilitas juga di setiap gerbongnya, bisa dikatakan sangat bersih, jadwal berangkatnya tepat waktu sesuai dengan schedule yang terpasang di setiap haltenya, sehingga saya memanggilnya ‘fasilitas tidak pernah ingkar janji’ hehe.... Terlambat 1 menit saja kita tidak akan bisa masuk karena pintu akan tertutup otomatis, tapi jangan khawatir karena kita masih bisa naik ke berikutnya dengan waktu yang tidak terlalu jauh. Selain keamanannya sangat terjaga juga kita tidak akan menemui pedagang kaki lima di dalamnya.. wah!

Jangan takut kamu nyasar atau kelewatan halte turun saat menggunakan fasilitas ini karena announce yang diberikan sangat jelas, setiap halte pemberhentian berikutnya selalu di beritahukan dengan pengeras suara, sehingga tidak akan membingungkan penumpang. Juga terbuka digunakan bagi disable people, fasilitas ini akan menurun saat berhenti sehingga orang yang dengan kereta bisa masuk dan juga untuk ibu-ibu yang membawa bayi dengan keretanya. Canggih ya..


Den Haag 11 Juli 2012
--------------------------------------------------------


Suasana di dalam Tram, selalu bersih dengan fasilitas mesin untuk membayar menggunakan card khusus untuk transportasi disini